Seminar Sister In Danger Oleh LDK Irmastri

Seminar Sister In Danger Oleh LDK Irmastri

Seminar Sister In Danger Oleh LDK Irmastri

Tujuan dari roadshow diskusi musikal 'Sister In Danger' adalah agar generasi muda sadar bahwa kondisi perlindungan perempuan dan anak dari bahaya kekerasan seksual (perkosaan, pelecehan, dll) berada di titik darurat. Data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak di tahun 2011 menunjukkan 1.480 kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan, dan jumlah ini meningkat menjadi 1.634 kasus di tahun 2012. Data dari Komnas Perempuan tahun 2011, ada 4.377 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan, dari total 119.107 kasus kekerasan yang dilaporkan. Sedangkan di tahun 2012, ada 216.156 kasus kekerasan, dimana 2.521 kasus diantaranya adalah kekerasan seksual (14 kasus perkosaan berkelompok -gang rape-).

Di setiap kunjungan ke sekolah/kampus, Simponi mengajak peserta perempuan dan laki-laki untuk bersama-sama mendiskusikan persoalan penting ini. Selama lebih kurang 2 jam, anak-anak muda diinformasikan fakta tentang korban dan pelaku, kenapa harus bersimpati kepada korban dan penyintas (survivor), bagaimana agar laki-laki menghormati perempuan dalam ucapan & tindakan sehari-hari, agar perempuan berani menolak ucapan/tindakan yang melecehkan dan berani melaporkan jika menjadi korban atau mengetahui ada korban kekerasan seksual di sekitarnya.

Karena bentuk acaranya diskusi musikal, maka di sepanjang presentasi dan diskusi, Simponi terus memainkan instrumen musik dan beberapa lagu yang relevan dengan yang sedang dibahas oleh pemateri dan peserta. Peserta di setiap sekolah/kampus sangat antusias dengan konsep diskusi musikal ini, pengetahuan dipadukan dengan kesenian. Banyak sekali pertanyaan yang muncul dari peserta di sela-sela acara, tak jarang muncul beberapa kali perdebatan ketika menyangkut hal-hal terkait nilai agama, moralitas dan adat.

 Lagu “Sister in Danger” yang dibawakan oleh Sindikat Musik Penghuni (SIMPONI) adalah lagu yanng dedikasin untuk para korban dan penyintas dari kekerasan seksual di seluruh dunia. Band pop-rock yang beranggotakan: Rendy Ahmad, M. Berkah Gamulya, Rama Prayudha Aruman, Andru Steven, Paul Simatupang sangat aktif dalam mengkampanyekan persoalan sosial di Indonesia, salah satunya adalah kekerasan terhadap perempuan. Kritik mereka terhadap cara pandang yang kerap menyalahkan korban kekerasan seksual disampaikan dengan lantang. Terlebih lagi upaya-upaya mengontrol tubuh perempuan menjadi persoalan yang mereka angkat.

Dalam hal ini kegiatan roadshow oleh band musikal simponi tersebut bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Irmastri untuk menyelenggarakan forum diskusi seperti seminar tanya jawab tentang sister in danger tersebut kegiatan ini dilaksanakan pada, 19 Mei 2014 dengan narasumber seluruh anggota band tersebut.