HumasTGD - Harus belajar dan paham IT jika ingin dapat pekerjaan gemilang di tahun-tahun mendatang terkait kemajuan teknologi bahkan penerimaan ASN di pemerintahan banyak membutuhkan SDM yang memiliki keahlian di bidang IT. Era teknologi dan digitalisasi tak bisa dipungkiri berkembang pesat, membuat industri teknologi turut memimpin dengan permintaan kerja yang kian meningkat.
Perusahaan mencari SDM IT dengan keterampilan terkini untuk mengintegrasikan inovasi teknologi dengan strategi bisnis. Industri IT juga menjanjikan gaji kompetitif dan peluang karir yang luas. Mereka yang ingin berhasil di bidang IT haruslah memiliki keterampilan dan pemahaman serta beberapa kemampuan dasar sebelum memasuki dunia IT. Kemampuan ini akan menjadi pondasi untuk memudahkan dalam mempelajari konsep IT yang lebih lanjut. Hal ini juga berguna untuk membantu beradaptasi dengan kebutuhan industri dan unggul dalam persaingan pasar kerja. Adapun kemampuan dasar yang perlu dikuasai seorang pekerja IT adalah:
Ilmu Matematika
Ilmu matematika adalah kemampuan dasar yang perlu dikuasai sebelum mempelajari skill IT yang lebih rumit. Pemahaman matematika berperan dalam proses pemecahan masalah, kemampuan analisis, hingga pemahaman prinsip dasar dari berbagai bidang IT. Beberapa ilmu matematika dasar yang bisa dipelajari adalah aljabar, kalkulus, dan statistika, yang juga seringkali diterapkan dalam pekerjaan di dunia IT.
Bahasa Pemrograman
Kemampuan bahasa pemrograman menjadi salah satu skill IT yang paling dibutuhkan. Bahasa pemrograman merupakan landasan untuk mengembangkan berbagai sistem, mulai dari software, website, atau aplikasi mobile. Beberapa contoh bahasa pemrograman dasar yang bisa dipelajari sebelum berkarir di dunia IT adalah JavaScript, Phyton, atau C++ yang umum digunakan dalam berbagai teknologi.
Sistem Operasi
Sistem operasi seperti Windows, macOS, dan Linux berperan sebagai software yang memungkinkan sebuah komputer untuk bekerja dengan semestinya. Pemahaman mengenai sistem operasi menjadi salah satu persyaratan yang sering ditemukan di berbagai posisi IT. Pemahaman sistem operasi meliputi bagaimana sistem ini bekerja, cara mengoptimalkan, atau cara menyelesaikan masalah di dalam sistem operasi. Jaringan komputer beberapa skill IT mengharuskan untuk memahami konsep jaringan komputer. Konsep ini merujuk pada bagaimana perangkat komputer saling berkomunikasi satu sama lain agar dapat mempelajari dasar-dasar jaringan komputer seperti topologi jaringan, protokol jaringan, dan perangkat jaringan.
Kemampuan Berpikir Analitis dan Logis
Kemampuan berpikir secara analitis dan logis sangat diperlukan sebelum mempelajari skill IT. Seorang pekerja IT diharuskan untuk mampu mengenali dan menganalisis sistem yang kompleks serta mengidentifikasi masalah pada teknologi, sehingga dibutuhkan pola pikir analitis dan logis untuk mengembangkan solusi yang efektif dan tidak sembarangan. Tidak hanya itu, kemampuan ini bermanfaat dalam menghadapi berbagai tantangan teknologi yang mungkin dihadapi.
Kemampuan Bahasa Inggris
Bahasa asing telah menjadi salah satu persyaratan wajib yang dicantumkan untuk berbagai posisi, termasuk posisi di dunia IT. Dengan menguasai bahasa Inggris, sumber yang bisa dipelajari untuk meningkatkan skill IT tidak terbatas pada sumber berbahasa Indonesia saja juga bisa memperluas relasi dengan banyak penggiat IT dari berbagai belahan dunia. Tidak hanya itu, kemampuan bahasa Inggris membuka peluang karir IT yang lebih luas, bahkan hingga menjangkau luar negeri.
Setelah memiliki pengetahuan dasar IT, berikut ini adalah profesi yang paling dicari perusahaan di masa depan.
- Artificial Intelligence / Machine Learning Engineer
Pekerjaan IT yang paling dicari dan menjanjikan di tahun 2024 adalah Artificial Intelligence dan Machine Learning Engineer. Seorang AI atau ML Engineer memiliki tugas merancang dan membangun algoritma yang memungkinkan komputer mengambil tindakan tanpa harus diberikan instruksi khusus. Skill yang harus dimiliki seorang AI Engineer:
- Kemampuan memahami algoritma dan struktur data
- Kemampuan bahasa pemrograman populer (python atau R)
- Keahlian dalam kerangka kerja Machine Learning (TensorFlow, Keras, atau PyTorch)
- Mahir dalam statistik dan analisis data
- Pemahaman tentang Neural Networks dan teknik Deep Learning
- Kemampuan mengoperasikan database.
Rata-rata gaji seorang AI dan Machine Learning Engineer di Indonesia Rp150 sampai Rp400 juta per tahun.
- Data Scientist
Seorang data scientist bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data besar untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis. Seorang data scientist menggunakan berbagai tools dan teknik analisis untuk mendapatkan wawasan dari data dan seringkali bekerja dalam cross fungsional untuk memberikan solusi pada tantangan bisnis. Skill yang harus dimiliki seorang Data Scientist:
- Mahir dalam bahasa pemrograman (Python, R, atau Java)
- Ahli dalam penggunaan tools analisis data (Pandas, NumPy, atau SQL)
- Mampu menganalisa statistik
- Pemahaman dalam Machine Learning dan algoritma terkait
- Kemampuan untuk melakukan data visualization (Tableau atau PowerBI)
Rata-rata gaji seorang Data Scientist di Indonesia untuk kelas pemula sekitar Rp15 hingga Rp25 juta per bulan. Sedangkan bagi yang berpengalaman mencapai R40 juta per bulan.
- Cloud Architect
Pekerjaan IT yang menjanjikan selanjutnya adalah Cloud Architect. Memiliki tugas untuk melakukan perencanaan, desain, dan pengembangan solusi infrastruktur berbasis cloud untuk perusahaan. Orang yang berkecimpung di pekerjaan ini memastikan bahwa solusi cloud berfungsi dengan baik, aman, dan terintegrasi dengan sistem lain di perusahaan. Tujuan utamanya untuk menciptakan dan mengimplementasikan solusi cloud yang efisien, skalabel, dan andal. Skill yang harus dimiliki seorang cloud architect adalah:
- Paham tentang penyedia layanan cloud (AWS, Google Cloud Platform, dan Azure)
- Ahli dalam perencanaan dan desain infrastruktur IT
- Kemampuan teknologi virtualisasi dan containersisasi (Docker dan Kubernetes)
- Pengetahuan mendalam tentang keamanan data cloud dan best practices
- Paham tentang konsep dasar jaringan (VPN, VPC, CDN, dan manajemen identitas)
Rata-rata gaji untuk Cloud Architect di Indonesia berkisar Rp20 juta hingga Rp35 juta per bulan untuk yang memiliki pengalaman menengah.
- Software Engineer
Pekerjaan IT yang paling dicari adalah Software Engineer. Software Engineer bertanggung jawab atas desain, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak. Seorang software engineer bekerja pada berbagai platform dan aplikasi (mobile, web, hingga sistem embedded). Software engineer sering kali bekerja dalam tim untuk membangun solusi yang memenuhi spesifikasi tertentu, memperbaiki bug, serta meningkatkan kinerja dan keamanan perangkat lunak. Skill yang harus dimiliki oleh seorang software engineer adalah:
- Kemampuan bahasa pemrograman (java, Python, C++, atau JavaScript)
- Pemahaman tentang algoritma dan struktur data
- Keahlian dalam pengembangan frameworks (React, Angular, Spring, atau Django
- Kemampuan bekerja dengan sistem kontrol versi seperti Git.
Rata-rata gaji untuk Software engineer di Indonesia bergantung pada pengalaman dan spesialisasi. Pada posisi level menengah, gaji bisa berkisar Rp8 juta hingga Rp25 juta per bulan. Bagi posisi tingkat junior, gaji bisa mulai dari Rp5juta atau lebih per bulan.
- DevOps Engineer
Pekerjaan IT selanjutnya adalah DevOps Engineer. Seorang DevOps Engineer memfokuskan diri pada integrasi antara pengembangan perangkat lunak (development) dan operasional IT (operations). Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses pengiriman perangkat lunak dengan mempercepat siklus rilis dan memastikan stabilitas infrastruktur. Skill yang harus dimiliki oleh seorang DevOps Engineer adalah:
- Kemampuan dalam alat otomatisasi seperti Jenkins, CircleCI, atau GitLab CI/CD.
- Keahlian dalam alat manajemen konfigurasi seperti Ansible, Chef, atau Puppet.
- Pemahaman tentang containerization, terutama dengan Docker dan Kubernetes.
- Kemampuan dalam bekerja dengan infrastruktur cloud seperti AWS, GCP, atau Azure.
- Keahlian dalam scripting menggunakan bahasa seperti Bash, Python, atau Perl.
- Pemahaman tentang prinsip-prinsip keamanan infrastruktur dan aplikasi.
Gaji rata-rata untuk seorang DevOps Engineer di Indonesia berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 30 juta per bulan, tergantung pada pengalaman, keahlian, dan perusahaan tempat mereka bekerja. Bagi yang berada di level junior, gaji bisa dimulai dari Rp 8 juta atau lebih per bulan, sementara mereka dengan pengalaman yang signifikan atau spesialisasi tertentu dapat mengharapkan gaji yang lebih tinggi dari rentang tersebut.
- RPA Developer
Seorang RPA (Robotic Process Automation) Developer berfokus pada desain, pengembangan, dan implementasi robot atau “bot” untuk mengotomatisasi proses bisnis rutin dan berulang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan manusia, dan membebaskan tenaga kerja manusia dari tugas-tugas yang monoton. Skill yang harus dimiliki oleh RPA Developer adalah:
- Keahlian dalam platform RPA seperti UiPath, Blue Prism, atau Automation Anywhere.
- Kemampuan untuk menganalisis proses bisnis dan menentukan potensi otomatisasi.
- Pengalaman dalam pemrograman, meskipun banyak alat RPA yang bersifat drag-and-drop, pemahaman dasar tentang logika pemrograman tetap penting.
- Pemahaman mendalam tentang siklus hidup pengembangan perangkat lunak.
- Keterampilan dalam mengintegrasikan bot dengan sistem lain melalui API atau metode lain.
- Kesadaran akan prinsip keamanan, khususnya ketika bot berinteraksi dengan data sensitif.
Gaji rata-rata untuk seorang RPA Developer di Indonesia berkisar antara Rp12 juta hingga Rp30 juta per bulan, tergantung pada pengalaman, platform RPA yang dikuasai, dan kompleksitas proyek yang ditangani.
- IT Consultant
Pekerjaan IT menjanjikan selanjutnya adalah menjadi IT Consultant. Seorang IT Consultant memberikan saran, panduan, dan solusi berbasis teknologi kepada organisasi untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan mengatasi masalah teknologi yang dihadapi. Mereka biasanya bekerja dengan berbagai klien di berbagai industri, menganalisis kebutuhan IT, dan mengusulkan strategi serta implementasi yang sesuai. Beberapa skill untuk menjadi RPA Developer adalah:
- Pemahaman yang kuat tentang teknologi informasi, infrastruktur, dan tren terbaru di industri IT.
- Kemampuan analitis untuk mengevaluasi kebutuhan teknologi klien dan menyarankan solusi tepat.
- Keterampilan komunikasi yang baik untuk menjelaskan konsep teknis kepada pihak non-teknis.
- Kemampuan dalam manajemen proyek dan koordinasi tim.
- Pengetahuan tentang keamanan siber dan tindakan pencegahan terkait.
- Kemampuan untuk tetap update dengan perkembangan teknologi dan praktek terbaik industri.
Rata-rata gaji untuk seorang IT Consultant di Indonesia berkisar antara Rp15 juta hingga Rp35 juta per bulan, tergantung pada pengalaman, spesialisasi, dan perusahaan atau klien dengan siapa mereka bekerja. Bagi yang baru memulai atau di level junior, gaji bisa dimulai dari Rp 10 juta atau lebih per bulan.
- Internet of Things (IoT) Engineer
Pekerjaan bidang IT yang menjanjikan selanjutnya yaitu Internet of Things (IoT) Engineer. Seorang IoT fokus untuk desain, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan perangkat dan sistem yang terkait dengan Internet of Things (IoT). IoT Engineer bekerja dengan perangkat yang saling terhubung melalui internet untuk mengumpulkan data, berinteraksi satu sama lain, dan meningkatkan otomatisasi serta efisiensi dalam berbagai aplikasi, seperti rumah pintar, manufaktur, kesehatan, dan transportasi. Adapun skill yang harus dimiliki untuk menjadi IoT Enginer adalah:
- Kemampuan dalam bahasa pemrograman seperti Python, Java, atau C++ yang sering digunakan dalam pengembangan IoT.
- Pemahaman tentang protokol komunikasi IoT seperti MQTT, CoAP, atau Zigbee.
- Kemampuan dalam bekerja dengan mikrokontroler dan papan pengembangan seperti Raspberry Pi, Arduino, atau ESP32.
- Pengetahuan tentang keamanan jaringan dan perangkat untuk mencegah risiko terkait IoT.
- Kemampuan dalam analisis data dan integrasi dengan platform cloud.
- Pemahaman mendalam tentang sensor, aktuator, dan teknologi komunikasi nirkabel.
Seorang IoT Engineer di Indonesia, memiliki rata-rata gaji berkisar antara Rp10 juta hingga Rp28 juta per bulan, tergantung pada pengalaman, keahlian, dan industri tempat mereka bekerja. Bagi yang berada di level junior, gaji mungkin dimulai dari Rp7 juta atau lebih per bulan.
- Mobile App Developer
Menjadi Mobile App Developer juga salah satu pekerjaan IT yang menjanjikan. Seorang Mobile App Developer bertanggung jawab atas desain, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan aplikasi untuk perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Mereka bisa bekerja dengan platform Android, iOS, atau keduanya (developer lintas platform). Kemampuan dalam bahasa pemrograman seperti Java atau Kotlin untuk Android dan Swift atau Objective-C untuk iOS.
- Keahlian dalam kerangka kerja dan alat pengembangan seperti Android Studio untuk Android atau Xcode untuk iOS.
- Pemahaman tentang prinsip-prinsip UI/UX untuk desain aplikasi mobile yang responsif dan user-friendly.
- Kemampuan dalam bekerja dengan API, web services, dan integrasi data.
- Pengetahuan tentang prinsip-prinsip keamanan aplikasi mobile.
- Untuk developer lintas platform, keahlian dalam alat seperti Flutter, React Native, atau Xamarin mungkin diperlukan.
Gaji rata-rata untuk Mobile App Developer di Indonesia berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 25 juta per bulan, tergantung pada pengalaman, keahlian, dan platform yang dikuasai. Bagi yang berada di level junior, gaji mungkin dimulai dari Rp 6 juta atau lebih per bulan. Sedangkan developer dengan pengalaman yang signifikan atau spesialisasi tertentu, seperti pengembang lintas platform, bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari rentang tersebut.
- Cyber Security Engineer
Seorang Cyber Security Engineer berfokus pada perlindungan sistem, jaringan, dan data dari ancaman keamanan siber. Cyber Security Engineer bertanggung jawab atas perencanaan, implementasi, pemantauan, dan perbaikan infrastruktur keamanan untuk melindungi informasi serta mencegah serangan. Skill yang harus dimiliki adalah:
- Pemahaman mendalam tentang ancaman keamanan, kerentanan, dan serangan serta cara mitigasinya.
- Keahlian dalam alat dan teknologi keamanan seperti firewall, IDS/IPS, antimalware, dan sistem manajemen keamanan informasi.
- Kemampuan dalam analisis risiko dan penilaian kerentanan.
- Pengetahuan tentang kebijakan dan prosedur keamanan, serta standar industri seperti ISO 27001 atau NIST.
- Keterampilan dalam pemrograman dan scripting, yang berguna untuk otomatisasi dan analisis forensik.
- Kemampuan komunikasi yang baik untuk melaporkan temuan dan rekomendasi kepada manajemen dan tim lain.
Gaji rata-rata untuk seorang Cyber Security Engineer di Indonesia berkisar antara Rp12 juta hingga Rp35 juta per bulan, tergantung pada pengalaman, sertifikasi, dan keahlian khusus. Bagi yang berada di level junior, gaji bisa dimulai dari Rp8 juta atau lebih per bulan.
Itulah 10 pekerjaan IT yang menjanjikan di tahun 2024. Mulai sekarang, mulailah mengembangkan diri dengan mengikuti beberapa kursus di bidang IT.