Mahasiswa STMIK Triguna Dharma Wajib Baca Kalau Mau Diterima Bekerja, Berkualitas & Bermutu Harga Mati,

Mahasiswa STMIK Triguna Dharma Wajib Baca Kalau Mau Diterima Bekerja, Berkualitas & Bermutu Harga Mati,

HumasTGD - Lowongan pekerjaan sesungguhnya banyak, hanya saja mendapatkan calon karyawan yang berkualitas dan bermutu sesuai dengan visi dan misi perusahaan itu yang sulit. Selalu terkendala dengan sikap atau atttitude padahal berpendidikan tinggi. Menjadi salah satu tugas HRD menemukan calon karyawan yang tepat untuk perusahaan dengan cara merekrut karyawan yang berkualitas tersebut. Proses perekrutan adalah hal paling penting yang kelak akan menentukan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan.

 

Sebelum memanggil calon karyawan dalam proses interview dan menerimanya dalam perusahaan, tentu akan ada pertimbangan-pertimbangan dari berbagai sisi, baik dari kecocokan, skill yang diperlukan, hingga pengalaman yang dimiliki. Mari cari tahu lebih lanjut tentang ciri-ciri karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta bagaimana agar direkrut menjadi karyawan yang tentu saja baik, jujur, efektif, dan bermutu.

 

Arti berkualitas dalam proses rekrutmen tentunya berkaitan dengan seberapa dekatkah kandidat/pelamar dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan yang berkualitas setidaknya akan memiliki beberapa hal berikut ini:

 

1. Menjunjung Tinggi Nilai Kesopanan, Kejujuran, dan Etika

 

Ciri karyawan yang berkualitas adalah karyawan yang memiliki tindak tunduk dan budi pekerti yang baik. Nilai-nilai kesopanan, kejujuran, dan etika menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Karyawan yang sopan, ramah, dan memiliki etika, akan mudah diterima dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja yang lain. Sedangkan nilai kejujuran akan sangat berpengaruh pada kepercayaan antara perusahaan dengan karyawannya. Apalagi di jaman sekarang ini rasanya lebih sulit mencari karyawan yang jujur dibandingkan karyawan yang kompeten.

 

2. Mampu Beradaptasi dan Bekerja Sama dengan Baik

 

Setiap karyawan tentu nantinya tidak hanya bekerja secara individu, tetapi juga secara kelompok atau tim. Penting bagi perusahaan untuk mencari karyawan yang mudah beradaptasi dan dapat diajak bekerja sama dengan baik.

 

3. Kreatif dan Penuh Ide Cemerlang

 

Adanya karyawan baru tentu diharapkan bisa memberikan ide fresh dan kreatif yang dapat menyempurnakan ide-ide sebelumnya. Kreativitas dan ide-ide cemerlang juga dapat berperan dalam penemuan solusi baru dan inovasi yang terus berkembang. Kemampuan daya cipta karyawan sangat dibutuhkan apalagi dalam bidang industri kreatif.

 

4. Memiliki Kemampuan Berkomunikasi Yang Mumpuni

 

Dalam setiap pembahasan yang berkaitan dengan bisnis, komunikasi adalah poin yang tidak pernah ketinggalan. Kemampuan komunikasi yang baik dan mumpuni ini berkaitan dengan bagaimana cara karyawan mengekspresikan diri dan menjelaskan sesuatu secara efisien, bagaimana mereka bisa berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasannya. Kemampuan komunikasi yang baik akan menjauhkan kesalahpahaman dan rasa sungkan antar karyawan.

 

5. Kompeten dan Memiliki Skill di Bidang Pekerjaannya

 

Ciri karyawan yang berkualitas selanjutnya adalah kompeten dan memiliki skill di bidang pekerjaannya. Sebelum merekrut karyawan baru, tentunya para HRD akan memeriksa terlebih dahulu track record pengalaman dan skill yang dimiliki. Karyawan yang berkompeten dan memiliki keahlian di bidangnya akan membuat mereka lebih mudah dalam mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaanya.

 

6. Positive Vibes

 

Positive vibes ini berkaitan dengan semua aspek tentang diri dan aura yang dibawa seseorang. Karyawan yang memiliki positive vibes akan menyalurkan hal-hal positif kepada karyawan lainnya. Misalnya, optimistis, keceriaan, motivasi, dan jauh dari hal-hal yang berbau negatif. Lalu bagaimana cara merekrut karyawan yang berkualitas? Apa cukup hanya dilihat dan dinilai saat sesi interview saja? Berikut ini beberapa cara yang bisa dipraktikkan untuk menjadi karyawan yang tepat, jujur, dan berkualitas yang diharapkan perusahaan.

 

1. Buat Analisis Deskripsi Pekerjaan

 

Sebelum membuka lowongan pekerjaan, perusahaan dan departemen HRD perlu mengetahui dan membuat analisis tentang deskripsi pekerjaan untuk posisi yang dibutuhkan. Misalnya, perusahaan membutuhkan karyawan baru untuk menempati posisi sebagai Course Manager. Maka susunlah deskripsi pekerjaan dan skill apa saja yang dibutuhkan sebagai seorang Course Manager.

 

2. Pasang Iklan Lowongan Kerja di Media yang Berkualitas

 

Mencari dan menemukan calon karyawan yang tepat dan berkualitas juga dimulai dari memposting iklan loker di platform media atau website terpercaya. Jangan asal mengunggah iklan di media yang tidak jelas juntrungannya. Pilih platform yang berisi kandidat kompeten dan bersungguh-sungguh dalam mencari pekerjaan. Kalian bisa mencoba untuk posting lowongan pekerjaan di LinkedIn, JobStreet, atau Career Cakap.

 

3. Seleksi CV

 

Cara merekrut karyawan yang efektif dan efisien adalah dengan menyeleksi atau screening Curriculum Vitae. Proses ini menjadi proses pertama untuk mengenal calon kandidat. Pastikan kandidat yang akan dipilih lolos screening CV adalah mereka yang memiliki latar belakang pekerjaan, pengalaman, dan skill yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

 

4. Lakukan Serangkaian Tes dengan Lengkap

 

Setelah selesai menyeleksi CV dan memilih beberapa kandidat yang paling cocok, langkah selanjutnya adalah melakukan serangkaian tes. Tes yang dilakukan bergantung pada kebijakan dan peraturan perusahaan. Biasanya tes-tes, seperti psikotes, tes bidang kerja, dan tes wawancara menjadi hal wajib yang diujikan sebelum menerima karyawan baru. Melakukan serangkaian tes bertujuan untuk dapat menilai lebih jauh lagi seputar kualitas kandidat atau pelamar.

 

5. Ajukan Pertanyaan Yang Tepat ketika Sesi Interview

 

HRD atau divisi yang berwenang untuk melakukan interview biasanya akan menyiapkan beberapa pertanyaan sebelum sesi interview berlangsung. Susunlah pertanyaan-pertanyaan interview yang tepat dengan mempertimbangkan job desc posisi yang dilamar. Misalnya, coba tanyakan seputar kelebihan dan kekurangan, apa saja yang diketahui tentang posisi pekerjaan yang dilamar, bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam pekerjaan, dll. Proses interview juga bisa dijadikan sebagai cara merekrut karyawan yang jujur, karena di situ kalian akan melihat apakah jawaban yang dilontarkan kandidat adalah jawaban yang jujur atau sebaliknya.

 

6. Minta Referensi dari Pihak Terpercaya

 

Mau dapetin karyawan yang sudah pasti terjamin mutu dan kinerjanya? Cobalah untuk meminta referensi dari pihak terpercaya. Karyawan yang resign dengan cara baik-baik, tentu tidak akan segan memberikan nomor atasan atau rekan kerjanya. Nah, ada baiknya sebelum meneken kontrak dengan karyawan baru, tanyakan dulu kinerja karyawan tersebut pada rekan kerja sebelumnya.

 

7. Kesampingkan Rasa Kasihan dan Pertemanan

 

Kasus-kasus perekrutan seperti ini biasanya tak jarang ditemukan. Rasa kasihan dan alasan pertemanan dijadikan tameng para perekrut untuk meloloskan kandidat/pelamar pekerjaan. Padahal sudah semestinya hal tersebut dikesampingkan. Pasalnya, proses perekrutan ini akan berdampak besar bagi perusahaan ke depannya. Carilah orang yang benar-benar cocok dan dibutuhkan.

 

Bagaimana? Itulah beberapa cara merekrut karyawan yang berkualitas, serta bagaimana ciri karyawan yang kompeten dan cocok untuk menempati posisi pekerjaan yang dibutuhkan.