Mahasiswa dan Dosen Pilih yang mana, Microsoft Word atau Google Docs

Mahasiswa dan Dosen Pilih yang mana, Microsoft Word atau Google Docs

HumasTGD - Keduanya digunakan untuk kebutuhan mengetik dokumen, sejauh ini terdapat dua opsi yang paling diandalkan oleh banyak orang. Dua opsi itu adalah Microsoft Word dan juga Google Docs. Bukan tanpa alasan, selain berasal dari dua raksasa teknologi ternama, Word dan Docs juga menawarkan segudang fitur mumpuni yang bisa sangat membantu pengguna dalam mengolah dokumen yang sederhana hingga yang lebih kompleks.

 

Perlu diketahui bahwa Microsoft Word dikembangkan oleh Charles Simonyi dan Richard Brodie pada tahun 1981. Jadi, Microsoft Word telah dikembangkan dan mengalami improvemet selama 37 tahun hingga saat ini. Sementara Google Docs datang dengan solusi yang lebih spesifik yaitu cross-plaform (dapat digunakan melalui platform berbeda – mobile phone, laptop, tablet), syncs otomatis, easily shareable, dan lebih dari itu semua Google Docs, GRATIS.

Jadi, apakah Google Docs dapat mengalahkan Microsoft Word yang selama ini telah digunakan oleh masyarakat di dunia? Jawabannya? Lantas diantara keduanya, mana yang lebih baik? Berikut ulasannya

 

1. Fitur Word

 

Merupakan aplikasi kelas atas yang menawarkan dukungan Tingkat lanjut dan opsi kustomisasi dokumen yang lebih mendalam. Beberapa diantaranya tidak dimiliki Docs seperti Macros, Focus Mode dan Mail Merge. Karenanya, Word jauh lebih ideal untuk membuat dan menangani dokumen yang kompleks. Docs di sisi lain, menawarkan pengalaman mengolah dokumen yang lebih sederhana. Kendati demikian, Docs juga mendukung add-on yang memungkinkan pengguna untuk memperluas fungsionalitas aplikasi tersebut dengan aplikasi pihak ketiga.

 

2. UI

 

Word memiliki UI kaya fitur yang terus berkembang di tiap generasinya. Toolbar khasnya diisi dengan banyak opsi, memberikan pengguna akses ke berbagai macam fitur pemformatan, desain dan layout hanya dengan beberapa klik saja. Sementara itu, Docs menghadirkan UI yang jauh lebih bersih, untuk menekankan kesederhaan dan kemudahan penggunaan. Desain minimalisnya termasuk toolbar sederhana yang hanya menawarkan fitur-fitur yang paling umum digunakan. Bagi pengguna awam, Docs jelas jauh lebih memikat karena UI-nya tidak dipenuhi dengan tombol atau fitur yang jarang digunakan.

 

3. Berbagi File dan Kolaborasi

 

Melalui Word, pengguna bisa dengan mudah berbagi dokumen via email, OneDrive atau SharePoint dan memungkinkan pengguna lain untuk melihat atau mengedit dokumen tersebut. Fitur “Track Changes” yang diusungnya juga memungkinkan kolaborator untuk menyimpan catatan yang jelas tentang semua modifikasi yang dilakukan pada dokumen yang dibagikan. Docs sendiri juga menawarkan fitur kolaborasi dan berbagi file serupa, termasuk opsi untuk meninjau versi lawas dari sebuah dokumen. Lalu ada pula mode “Suggesting” yang memungkinkan pengguna untuk mengusulkan modifikasi tanpa mengubah dokumen asli secara langsung.

 

4. Kompatibilitas File Baik

 

Word maupun Docs sama-sama kompatibel dengan ekstensi file popular seperti .docx, .pdf, .txt, .rft, .html, dan banyak lagi. Plus, pengguna juga bisa dengan mudah membuka file Word di Docs atau sebaliknya. Namun, perlu dicatat bahwa Docs terkadang kesulitan menangani pemformatan kompleks, terutama pada dokumen yang mengandung font tertentu, tabel atau layout rumit. Untuk masalah menangani berbagai jenis file berbeda, Word jelas jauh lebih unggul berkat kemampuannya dalam mengelola dokumen dengan pemformatan kompleks.

 

5. Harga dan Ketersediaan

 

Word biasanya tersedia sebagai bagian dari layanan berlangganan Microsoft 365 yang dibanderol di harga Rp960 ribu per tahun. Layanan tersebut menawarkan akses ke aplikasi Microsoft Office lainnya disamping penyimpanan cloud sebesar 1TB untuk OneDrive. Docs di sisi lain, sepenuhnya gratis untuk penggunaan pribadi, membuat jauh lebih mudah dan murah untuk diakses oleh semua pengguna. Meskipun begitu, Google juga menawarkan Docs versi lebih canggih lewat Google Workspace yang dibanderol di harga Rp95 ribu per bulannya dan membawa fitur AI ke Docs.

 

6. Akses Offline

 

Sebagai aplikasi desktop, Word unggul ketika berbicara mengenai akses secara offline. Ketika terpasang, pengguna bisa dengan mudah membuat, mengedit dan menyimpan dokumen di Word tanpa harus terhubung ke internet. Semua fiturnya seperti pemformatan tingkat lanjut, template dan alat kolaborasi juga bisa diakses secara offline. Untuk Docs, mengingat aplikasi ini beroperasi di cloud, Docs membutuhkan koneksi internet untuk penggunaan yang maksimal. Google memang menawarkan opsi akses offline, namun itu membutuhkan pengaturan tambahan dan hanya bisa digunakan di Chrome dan Edge.

 

Memilih mana yang lebih baik diantara Word dan Docs tentu saja kembali ke kebutuhan masing-masing pengguna. Word jauh lebih direkomendasikan untuk pelajar dan profesional yang membutuhkan aplikasi untuk membuat atau mengedit dokumen yang kompleks. Sementara itu, bagi pengguna yang lebih memprioritaskan kolaborasi, aksesibilitas cloud dan penggunaan secara cuma-cuma, Docs menjadi opsi yang lebih disarankan.

 

Jika perusahaan terbiasa bekerja dengan Word, dan masih membutuhkan fitur-fitur yang canggih dari Microsoft Word. Maka, pilihannya tepat pada Word. Namun, jika perusahaan membutuhkan aplikasi pengolahan kata yang sederhana dan tidak kompleks, bekerja dan berkolaborasi dengan tim (produktifitas kerja) lebih mudah baik online maupun offline tanpa time delay (real time), serta email domain perusahaan dari Google yaitu Gmail. Maka, Google Docs adalah pilihan terbaik

 

Docs juga ideal untuk pengguna yang baru ingin memulai dan belum familiar dengan aplikasi pengolahan dokumen semacam itu.Demikian tadi ulasan mengenai mana yang lebih baik diantaranya Microsoft Word dan Google Docs. Jadi pilih yang mana, lebih suka menggunakan yang mana?