HumasTGD - Siapapun pasti alami yang namanya grogi, gugup atau cemas ketika pertama kali diinterview kerja. Hal yang wajar sebab kecemasan bercampur dengan perasaan khawatir apakah sudah memberikan jawaban terbaik, memberikan kesan yang diharapkan atau apakah akan diterima bekerja. Bagi fresh graduate yang baru melakukan pencarian kerja, tentunya masih cukup asing dengan tahapan interview. Tak perlu cemas, berikut 10 tips interview yang minimal membantu mengurangi rasa gugup saat pertama kali interview kerja.
1. Pilih pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang keahlian.
Lazimnya info atau iklan lowongan kerja dicari di situs pencarian lowongan pekerjaan yang saat ini banyak dan dengan mudah didapatkan, kalau dulu terbatas hanya diperoleh di surat kabar saja. Tapi kini di era digital tidak lagi sama, dengan kemajuan internet yang bisa menembus batas dunia, Jobstreet.com pernah menjadi yang favorit, tapi kini platform sejenis sudah semakin menjamur, sebut saja karir.com, LinkedIn dan banyak lagi.
Pilih lah iklan lowongan kerja yang sesuai dengan latar belakang keahlian dan keilmuan, bukan tanpa maksud, ini untuk mempermudah penguasaan pekerjaan. Tapi bila pada iklan lowongan pekerjaan disebutkan untuk semua latar belakang pendidikan dan keahlian, disalahkan saja mencoba keberuntungan, mungkin perusahaan yang membuka iklan lowongan kerja tersebut akan memberikan training dan sebagainya.
2. Survey cari tahu lokasi perusahaan berada dimana
Terkecuali sudah tahu dimana lokasi perusahaan yang memanggil untuk melakukan interview. Mengetahui dimana perusahaan berada dengan mencari tahu alamat nya dimana, agar bisa tahu jarak dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai. Tujuannya agar bisa mempersiapkan diri untuk tidak datang terlambat dan hadir telat waktu. Jangan lupa berdoa dan sarapan pagi dan minta doa orang tua ketika waktu wawancara tiba.
Keterlambatan adalah hal yang paling tidak bisa ditoleransi oleh perusahaan apalagi ini baru pertama kali lewat proses wawancara atau interview pula. Artinya dua atau tiga hari sebelum wawancara dilakukan lakukan survey cari tahu lokasi perusahaan berada dimana. Perlihatkan keseriusan ingin bekerja bukan sekehendak hati. Intinya upayakan hadir wawancara sesuai jadwal dengan segala perlengkapan.
3. Lakukan riset mengenai posisi yang dilamar serta perusahaannya
Proses wawancara kerja bisa sukses, bila mempersiapkan diri sebaik mungkin. Melakukan riset terlebih dahulu perihal perusahaan yang akan dilamar sangatlah penting. Nantinya bisa memahami tentang posisi pekerjaan yang diharapkan perusahaan pemberi kerja tersebut. Jangan sampai datang ke tempat wawancara tanpa mengetahui apa pun mengenai posisi atau bahkan perihal perusahaan yang sedang dilamar.
Ada beberapa cara riset yang bisa dilakukan. Misalnya dengan membaca dan mencari tahu informasi perihal gambaran posisi pekerjaan seperti apa. Informasi bisa didapatkan dari website perusahaan, dari media sosialnya, hingga mencari berita seputar perusahaan melalui mesin pencarian google. Atau bertanya dengan orang-orang yang kiranya mengetahui atau merekomendasikan posisi pekerjaan tersebut.
4. Pelajari jenis-jenis pertanyaan interview
Hal ini juga tak kalah penting nya, yaitu mempelajari jenis-jenis pertanyaan apa sajakah yang kiranya akan dipertanyakan oleh si pewawancara yang biasanya adalah Personalia/HRD. HRD atau Human Resources Department adalah bidang atau departemen di suatu perusahaan yang mengurusi perihal kepegawaian atau karyawan, kehadiran, pengembangan diri dll.
Bagi yang pertama kali melakukan interview, tentunya masih sangat asing dengan jenis pertanyaan interview yang dimaksud. Ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh HRD misalnya tentang menceritakan diri sendiri hingga pertanyaan seputar kelebihan dan kelemahan diri. Biasanya pertanyaan favorit dari banyak HRD adalah ceritakan kenapa kami harus terima Anda bekerja disini atau berapa ekspetasi gaji yang Anda inginkan bekerja disini.
5. Berlatih menjawab pertanyaan interview
Setelah mencari tahu apa saja jenis pertanyaan interview yang biasanya ditanyakan oleh HRD, langkah selanjutnya adalah berlatih dalam menjawab. Lakukan dengan teman atau keluarga atau bisa lakukan sendiri di depan cermin dengan cara dan intonasi yang baik. Tentunya dengan cara yang memberikan kesan positif. Wajib mempersiapkan jawaban atas pertanyaan yang kira-kira akan dipertanyakan oleh HRD.
Semua jawaban harus jujur jangan mengada-ada agar tak menimbulkan kesulitan sendiri ketika diwawancara. Ingat berdoa terlebih dahulu atau lakukan hal baik, bersedekah dahulu barangkali? Pastikan selalu menggunakan kata "saya" saat diwawancara. "Selamat pagi Bapak atau Ibu, perkenalkan saya Budi, terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan, latar belakang pekerjaan saya, saya pernah berkerja di perusahaan selama sekian tahun dan selanjutnya.
6. Ciptakan kesan pertama yang baik
Jika ingin menarik perhatian HRD, penting untuk menciptakan kesan pertama yang baik saat interview kerja pertama kali. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan kesan pertama yang baik. Misalnya, dengan berambut rapi, menggunakan berpakaian (outfit) yang sopan, rapi dan wangi. Bertutur kata yang ramah dan sopan disertai senyuman khas juga merupakan cara yang dapat memberikan kesan yang baik.
Komunikasi non verbal juga sangat penting diperhatikan jika ingin mendapatkan kesan yang baik. Tarik nafas, jangan tegang, relaks percaya diri dan jangan sering berguman "hmm". Proses wawancara berdasarkan wawasan dan pengalaman jadi saling sharing sebab HRD butuh potensi diri. Perhatikan juga gestur tubuh yang harus tegak, tatapan mata dan mimik wajah tertuju ke HRD. Jangan lupa sapa senyum dan salam HRD, kalau pria lakukan jabat tangan.
7. Bersikaplah tenang, serius dan profesional
Ingat sikap dan attitude itu segalanya, jangan cengengesan, menggoyang-goyangkan badan atau kaki dan sibuk memperbaiki hijab bila berhijab. Bersikaplah yang tenang, serius dan profesional saat diwawancara kerja. Sangat penting untuk melakukan yang terbaik di setiap wawancara dan jangan sepele. Saatnya jual diri bahwa diri layak diterima bekerja dengan keahlian, kemampuan dan pengalaman kerja yang dimiliki, perusahaan rugi bila tidak menerima.
Tentang profesional, mulai berlatih menjadi seorang profesional dan membiasakannya dari sekarang. Ingat, beda dahulu masa menjadi Mahasiswa atau Siswa dengan menjadi seorang karyawan, apalagi melamar di perusahaan bergengsi dan mentereng. Kembali ingat, biasanya proses interview melewati beberapa tahapan. Di luar urusan orang dalam, setiap calon pekerja biasanya melalui tahapan tes tertulis, psikotes selain wawancara awal dan akhir. Syukur-syukur bila tidak melewati proses tersebut.
8. Tetap percaya diri ketika menjawab
Karena ini adalah pertama kali interview kerja, kamu mungkin merasa kurang percaya diri karena belum memiliki banyak pengalaman. Namun, HRD biasanya juga memahami dan pasti bisa mengatur ekspektasi mereka, terutama jika posisi yang dibuka memang ditujukan bagi para lulusan yang baru tamat (fresh graduate). Proses interview sama dengan proses menarik hati HRD dengan cara yang benar.
Namun pun begitu, tetap tunjukkan perilaku baik bila diri yang paling layak bekerja di perusahaan dibandingkan yang lain. Harus percaya diri bahwa kompetensi akan mendukung perusahaan lebih maju dan berkembang. Jangan ada keraguan, sebab apabila ada ragu akan terlihat jelas pada jawaban. Jika tidak percaya diri, bagaimana HRD akan yakin pada kemampuanmu?
9. Fokus dan catat informasi penting
Saat interview kerja pertama kali, sebagaimana telah dibahas, pasti ada rasa cemas yang bergejolak. Dan ini menimpa kepada siapapun bahkan juga kepada yang sering diwawancara juga jadi hal yang wajar. Tujuan artikel ini justru membantu mengatasi bagaimana rasa cemas dan gugup itu hilang. Tak apa, hal tersebut sangatlah wajar. Yang terpenting bisa berusaha mengendalikan sebab ketika rasa gugup melanda, biasanya fokus juga akan pecah.
Dengarkan dan perhatikan apa yang dikatakan HRD. Jadi, cobalah untuk menjaga kefokusan, salah satu caranya adalah dengan mengingat sambil tetap menjaga kontak mata dengan HRD. Bila HRD bertanya apakah ada pertanyaan? Jawab ada, sebab logikanya sebagai orang baru pastinya banyak ketidaktahuan. Boleh mempertanyakan perihal tantangan terbesar perusahaan dalam mencapai target tapi jangan bertanya kapan bisa mulai bekerja.
10. Bawa barang-barang yang diperlukan
Saat wawancara haruslah benar-benar diri telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk menjadi layak diterima bekerja. Ciptakan pengalaman pertama menghadiri interview kerja yang berkesan. Persiapkan alat-alat tulis dan berkas administrasi yang diperlukan, ini hal kecil tapi menunjukkan kalau diri siap. Alat-alat tulis dan berkas administrasi ini juga tentunya akan membantu kelancaran proses wawancara yang biasa nya diawal diminta mengiisi kembali data pribadi oleh HRD.
Apa saja contoh barang yang perlu dibawa? Pasti nya pulpen, tas formal yang berisikan surat lamaran lengkap dengan KTP, Curriculum Vitae (CV) , portfolio pekerjaan, resume, surat rekomendasi atau pengalaman kerja bila sudah pernah bekerja, pas photo, materai yang bisa digunakan sewaktu-waktu dan laptop bila ada. Kenapa ini harus dipersiapkan? Jangan lupa biasanya bila surat lamaran dikirim melalui e-mail, perlu juga mempersiapkan hard copy nya.
Demikian beberapa 10 tips buat yang sedang mempersiapkan diri untuk nterview kerja untuk pertama kali. Semoga dengan mengikuti tips ini, bisa sukses lancar menghadapi proses wawancara kerja. Sekarang belum, tapi saatnya untuk melakukan persiapan yang utama adalah latihan menjawab pertanyaan interview untuk meminimalisir rasa cemas, grogi dan gugup. Ingat, kerja itu adalah upaya memantaskan diri dengan semua potensi yang ada di diri untuk diterima bekerja. Semoga bermanfaat.