HumasTGD - Selama perkuliahan, sering kali istilah laporan penelitian dibaca dan didengar telinga. Apa itu laporan penelitian? Laporan penelitian adalah dokumen yang dibuat dengan baik untuk menguraikan proses, data, dan temuan penyelidikan sistematis tentang sebuah penelitian.. Dokumen tersebut berfungsi sebagai laporan langsung dari proses penelitian serta dianggap sebagai sumber informasi yang obyektif dan akurat. Sebuah penelitian dilakukan untuk memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan.
Untuk itu, penting untuk membuat laporan penelitian sebagai dokumentasi atas proses, analisis data, hasil dan kesimpulan dalam penelitian tersebut. Laporan penelitian adalah bagian untuk menyajikan temuan penelitian kepada masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih lanjut. Mengapa Laporan Penelitian Penting Dibuat? Laporan merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian. Di dalamnya, juga mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan yang dapat diselidiki di masa depan.
Laporan juga difungsikan sebagai presentasi tertulis yang bisa diakses oleh peneliti maupun orang berkepentingan. Laporan penelitian umumnya mengikuti struktur yang teratur untuk memastikan informasi disajikan dengan jelas dan sistematis. Melansir The University of Melbourne, struktur umum laporan penelitian meliputi:
1. Judul
Judul harus singkat, spesifik topik, informatif, serta menunjukkan tujuan dan ruang lingkup studi dengan jelas. Sertakan kata kunci dalam judul sehingga mesin pencari dapat dengan mudah mengaksesnya.
2. Abstrak
Abstrak ditulis dengan singkat dan umumnya dalam satu paragraf yang mencakup ruang lingkup, tujuan laporan, gambaran umum metodologi, ringkasan temuan atau hasil utama, hingga kesimpulan utama.
3. Pendahuluan
Dalam pendahuluan, umumnya tertulis apa isi penelitian, rencana penelitian, mengapa penelitian itu perlu dilakukan dan metode yang digunakan.
4. Tinjauan Pustaka
Peneliti harus mencantumkan tinjauan penelitian terbaru yang relevan dalam bidang yang dibahas dalam penelitian. Tinjauan pustaka harus disusun secara terfokus, teratur, dan relevan untuk mengembangkan topik penelitian.
5. Metode Penelitian
Tujuan menuliskan metode penelitian adalah merinci bagaimana penelitian dilakukan sehingga orang lain dapat memahami dan meniru pendekatan tersebut.
6. Hasil
Bagian hasil memuat ringkasan singkat dan faktual tentang temuan dalam penelitian. Hasil juga bisa ditampilkan dalam grafik atau tabel untuk mempermudah pemahaman.
7. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian peneliti menafsirkan hasil, menjelaskan temuan, dan menjelaskan signifikansinya dalam konteks penelitian lain. Kecukupan teknik pengambilan sampel, ruang lingkup, implikasi jangka panjang, masalah dalam pengumpulan atau analisis data, serta asumsi dasar juga dibahas dalam pembahasan.
8. Kesimpulan
Kesimpulan dalam laporan penelitian ditulis cukup singkat dan harus mengikuti poin-poin yang diangkat dalam pembahasan.Bagian ini juga harus membahas apakah temuan tersebut bisa berguna atau konklusif dan apakah penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Jika perlu, maka cantumkan saran untuk perbaikan penelitian di masa depan.
9. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber yang dikutip dalam laporan penelitian tersebut. Biasanya setiap departemen atau institusi pendidikan memiliki format pilihan, gaya referensi, dan persyaratan presentasi tersendiri. Penting untuk mencari tahu format yang disepakati.
10. Lampiran
Berbagai materi pendukung seperti data mentah, perhitungan terperinci, atau surat yang relevan bisa disertakan pada bagian lampiran. Umumnya terletak di bagian paling akhir dari laporan penelitian. Lalu bagaimana membuat laporan penelitian yang baik, ikuti langkah-langkah berikut:
Merencanakan Penelitian: Rencana penelitian perlu dilakukan dengan matang. Mulai dari menentukan topik, tujuan, arah penelitian, batasan, serta format laporan yang diharapkan.
Lakukan Penelitian: Mulai dari mengumpulkan data, memastikan data tersebut valid, kemudian analisis dengan metodologi yang sesuai.
Buat Pernyataan: Membuat pernyataan tesis atau argumen utama untuk mengonsep laporan. Isinya merangkum poin utama dan topik laporan.
Buat Kerangka Laporan: Tuliskan garis besar apa saja yang akan dicantumkan dalam laporan. Buatlah daftar poin penting, detail, dan bukti yang ingin disebutkan. Poin-poin tersebut nantinya bisa dituliskan sebagai judul dan subjudul.
Buat Draf: Mulailah menulis laporan dengan membuat drat. Biasanya akan banyak informasi yang ingin dicantumkan dalam sebuah laporan. Untuk itu, ikuti kerangka laporan yang telah dibuat agar tidak melewatkan hal penting.
Tulis Laporan dengan Jelas: Sampaikan laporan dengan jelas dan terperinci dalam bahasa yang mudah dimengerti.
Tinjau Ulang dan Revisi: Baca seluruh draf yang telah ditulis kemudian perbaiki bagian-bagian yang kurang sesuai. Bisa juga meminta masukan dari rekan atau pembimbing penelitian.
Publikasikan: Setelah laporan final selesai, pertimbangkan untuk mempublikasikan laporan tersebut dalam jurnal ilmiah sehingga pihak berkepentingan bisa mengaksesnya.
Demikianlah penjelasan tentang laporan penelitian, struktur, dan cara membuatnya. Laporan penelitian merupakan alat penting untuk menyampaikan hasil penelitian sehingga nantinya bisa diakses untuk kemajuan pengetahuan dalam berbagai bidang. Dengan mengikuti struktur dan langkah-langkah yang sistematis, laporan penelitian akan mudah dibaca dan dipahami oleh komunitas ilmiah maupun masyarakat umum