HumasTGD - Bila diibanding teknologi dahulu dengan sekarang tentu saja sangat berbeda sekali, teknologi saat ini sudah semakin canggih. Kemunculan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memunculkan robot canggih yang memudahkan manusia. Tapi, robot mana yang paling canggih? Pada 2015, seorang akademisi dari Future of Humanity Institute di Oxford University, Stuart Armstrong, mengatakan bahwa teknologi AI pada masa depan bisa memunculkan robot-robot canggih yang menggantikan pekerjaan manusia.
Pernyataan ini kemudian terbukti dengan kemunculan robot humanoid canggih di berbagai belahan dunia. Robot humanoid adalah robot yang memiliki penampilan menyerupai manusia. Robot humanoid juga dirancang untuk bisa meniru perilaku tertentu dari manusia. Dan pada 2015 tersebut, peneliti di Universitas Teheran, membuat inovasi robot humanoid bernama Surena. Robot ini bisa meniru pose seseorang, memegang botol, hingga menulis nama di papan.
Tak hanya robot humanoid, pada 2018, terdapat inovasi robot anjing bernama Aibo Sony yang berteknologi AI. Robot ini menjadi canggih karena bisa menyesuaikan dengan perilaku pemiliknya dari waktu ke waktu. Selain kedua robot tersebut, apakah ada robot yang paling canggih?
Pada 2021, sebuah robot humanoid dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris, Engineered Arts. Robot ini diklaim sebagai robot tercanggih di dunia. Robot ini bernama 'Ameca', yang dirancang menggunakan AI untuk bereaksi, mengenali, dan berbicara dengan manusia, dengan kamera sebagai mata, dan mikrofon sebagai telinga, demikian laporan yang dikutip dari BBC.
Tidak hanya itu, Ameca memiliki fitur-fitur canggih yang mencakup perangkat lunak pengenalan wajah dan komponen bermotor artikulasi yang memungkinkannya berinteraksi dengan orang-orang dengan cara yang alami dan menarik. Bahkan robot ini, pernah tampil di acara-acara publik, kunjungan sekolah, dan lokakarya di Skotlandia. Kini, Ameca telah dibeli oleh pusat robotika dan kecerdasan buatan (AI) di Inggris yang berbasis di Universitas Heriot-Watt, Robotarium Nasional, bekerja sama dengan Universitas Edinburgh.
Ini menjadikan Robotarium Nasional sebagai tempat pertama di Inggris yang memiliki teknologi canggih ini. "Kedatangan Ameca di Robotarium Nasional menandai langkah maju yang signifikan dalam misi kami untuk membuat robotika lebih mudah diakses dan dapat diterima oleh masyarakat Skotlandia, Inggris, dan sekitarnya," ucap Steve Maclaren, Chief Operating Officer di Robotarium Nasional, dikutip dari laman resmi Universitas Heriot-Watt.
Ke depan, para peneliti akan memanfaatkan Ameca untuk mempelajari persepsi dan sikap masyarakat terhadap robot humanoid. Menurut peneliti, langkah ini bisa mengumpulkan wawasan berharga untuk menginformasikan pengembangan teknologi masa depan yang mengutamakan kepercayaan, transparansi, dan kemudahan penggunaan