10 Tips Belajar Coding Secara Otodidak Untuk Mahasiswa Baru Yang Bisa Dijadikan Referensi

10 Tips Belajar Coding Secara Otodidak Untuk Mahasiswa Baru Yang Bisa Dijadikan Referensi

HumasTGD - Bagi seorang mahasiswa pemula yang baru pertama kalinya ingin belajar coding, belajar coding yang merupakan bagian dari informasi teknologi (IT) bisa dikatakan bukan perkara yang mudah namun juga bukan hal yang sulit. Ini dikarenakan butuh beberapa tahun untuk menguasainya di bangku perkuliahan.

 

Faktanya belajar coding tidak bisa instan, dan di kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Triguna Dharma yang memiliki program studi D3 Informatika Komputer dan Teknik Komputer dan S1 Sistem Informasi dan Sistem Komputer, selain mahasiswa/i diajarkan apa itu coding atau bahasa pemrograman, juga harus banyak membaca dari sumber manapun untuk menambah wawasan. Mahasiswa juga perlu terus berlatih secara otodidak melalui channel Youtube agar semakin mahir. Jadi, kuncinya adalah terus konsisten.

 

Coding atau bahasa pemrograman merupakan dasar pengoperasian komputer atau laptop. Sekarang ini, mempelajari coding secara otodidak merupakan pilihan yang sangat ideal bagi kebanyakan developer. Karena di era digital ini memang banyak ditemukan sumber-sumber yang lengkap yang bisa dijadikan rujukan untuk belajar sendiri. Kebanyakan lulusan IT sendiri untuk memantapkan keilmuan yang diterima dari STMIK Triguna Dharma, Kampus Calon Ahli IT Masa Depan juga mengakui bahwa mereka lebih sering menguasai bahasa pemrograman secara otodidak dibandingkan belajar di bangku kuliah. Tapi belajar coding secara otodidak pun bukan berarti tak ada kendala.

 

Berikut tips-tips belajar coding secara otodidak yang barangkali bisa dijadikan referensi dan tambah wawasan.

 

1. Menetapkan Tujuan

 

Saat memulai belajar sesuatu, sebaiknya kamu menetapkan tujuan yang jelas. Apakah kamu ingin mengembangkan situs web, aplikasi mobile, atau perangkat lunak? Hal ini akan mendorongmu untuk bekerja keras dalam proses belajar coding meskipun dengan cara otodidak. Seiring berjalannya proses, tujuan seseorang dalam belajar mungkin akan berubah atau bercabang. Namun, hal itu tidak masalah. Terpenting, kamu tetap memiliki arah yang ingin dicapai dalam proses tersebut.

 

2. Kuasai Bahasa Inggris

 

Meski sepertinya tidak berhubungan dengan pemrograman, tapi tips ini sangat berguna. Pasalnya, dokumentasi tools dan framework bahasa pemrograman banyak ditulis dalam Bahasa Inggris. Menguasai bahasanya tentu akan memberikan kemudahan dalam proses belajar coding dan pemrograman. Selain itu, tutorial pemrograman lebih banyak ditulis dalam Bahasa Inggris. Hal ini akan semakin memudahkanmu dalam proses belajar coding otodidak. 

 

3. Pahami Dasar-Dasar Pemrograman

 

Banyak orang menyerah saat mempelajari coding karena tidak memiliki akarnya, karenanya belajarlah dasar-dasar pemrograman. Beberapa fundamental pemrograman yang perlu kamu tahu antara lain tipe data, struktur data, variabel, sintaksis, tools, dan lainnya. Kamu bisa memanfaatkan sumber-sumber online seperti Codecademy, freeCodeCamp, atau Khan Academy yang menawarkan tutorial dasar gratis.

 

4. Belajar Algoritma

 

Dasar Algoritma adalah urutan instruksi yang menguraikan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Memahami algoritma adalah inti dari pemrograman. Mulailah dengan mempelajari algoritma dasar seperti sorting dan searching. Ini akan membantumu mengembangkan pola pikir dalam memecahkan masalah dengan efisien. Mempelajari algoritma dasar juga akan memudahkan langkah selanjutnya saat mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman.

 

5. Fokus pada Satu Bahasa

 

Saat mempelajari coding pertama kali, akan lebih baik untuk fokus pada satu bahasa pemrograman terlebih dulu. Setelah sebelumnya menetapkan tujuan, kamu bisa memilih bahasa pemrograman yang paling sesuai untuk tujuan tersebut. Beberapa bahasa pemrograman yang bisa kamu pelajari antara lain Python, JavaScript, Ruby, Java, dan masih banyak lagi. Setiap bahasa memiliki sintaksis dan aturan uniknya. Jika kamu sudah menguasai satu bahasa, akan lebih mudah untuk memahami bahasa-bahasa lainnya.

 

6. Konsisten dan Jadwalkan Latihan

 

Saat mempelajari sesuatu, apa pun itu, konsistensi adalah kunci untuk meraih tujuan yang diinginkan. Sama halnya saat belajar coding otodidak. Tetapkan jadwal belajar harian atau mingguan, dan patuhi komitmennya. Bahkan jika kamu hanya memiliki sedikit waktu luang setiap hari, tetap lungkan lah waktu untuk belajar coding.

 

7. Praktik/Learning by Doing

 

Belajar coding tidak hanya tentang membaca atau menonton video. Kamu harus benar-benar melibatkan diri dengan praktik. Buatlah proyek-proyek kecil yang menerapkan konsep-konsep pemrograman yang kamu pelajari. Learning by Doing alias belajar dengan cara praktik akan membantumu memahami lebih dalam tentang konsep coding dan pemrograman.

 

8. Analisis dan Evaluasi

 

Setelah menyelesaikan proyek atau latihan yang kamu buat, luangkan waktu untuk menganalisis dan mengevaluasi proyek tersebut. Apa yang berhasil? Di mana kamu mengalami kesulitan? Pastikan menganalisis hal-hal tersebut, sehingga kamu bisa belajar dari pengalaman dan semakin meningkatkan kualitas kode yang kamu buat.

 

9. Cari Teman Seperjuangan

 

Belajar akan lebih mudah saat memiliki teman sharing. Carilah teman yang juga tertarik untuk belajar coding, sehingga kalian bisa saling mendukung, memberikan solusi, dan memecahkan masalah satu sama lain. Teman seperjuangan juga bisa kamu cari dengan cara bergabung di komunitas pemrograman online. Cobalah untuk bergabung di komunitas yang memfokuskan pada bahasa yang kamu pelajari. Di sana, kamu bisa berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman dengan pengembang lainnya.

 

10. Mengikuti Bimbingan/Pelatihan

 

Meskipun belajar otodidak, tidak ada salahnya mengikuti bimbingan atau pelatihan jika kamu merasa membutuhkan bantuan dari profesional. Pelatihan online atau offline akan memberikan pemahaman yang lebih kompleks tentang coding dan pemrograman. Demikian semoga bermanfaat tips-tips yang telah diberikan. Belajar coding dan pemrograman di era digital yang semakin maju, akan sangat berguna untuk kemajuan industri. Kemampuan ini tidak hanya relevan bagi para developer profesional, tetapi juga bagi individu dari berbagai bidang yang ingin mengembangkan keterampilan baru atau bahkan menciptakan solusi teknologi sendiri.

 

Sumber: Mediaonline