HumasTGD - Apa itu target? Umum dan lazim disebut-sebut tapi tahukah apa artinya target? Pahami hal ini terlebih dahulu, bahwa target adalah komitmen yang harus dicapai. Target juga dapat diartikan sebagai: sasaran yang harus ditembak, baik nyata maupun kiasan, bisa juga hasil yang diharapkan dari suatu program atau kegiatan dan langkah spesifik dan terukur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Dalam kontrak kinerja, target dapat dipandang sebagai sarana untuk memotivasi diri bukan membebani. Target dapat digunakan untuk melacak kinerja dan memotivasi tim penjualan sebab mencakup keberlangsungan perusahaan.
Manifestasi dari harapan, mimpi, dan tujuan ke depan atau tujuan atau sasaran spesifik yang ditetapkan oleh perusahaan atau individu untuk jumlah produk atau layanan yang ingin dijual dalam jangka waktu tertentu dan langkah-langkah jangka pendek atau menengah dan jangka panjang yang spesifik untuk mencapai tujuan juga arti lain dari target. Tujuan dan spesifikasi terencana yang ditetapkan perusahaan dalam kerangka perencanaan strategis dan operasional dapat diartikan juga target. Sampai disini sudah dapat dipahami apa itu target bukan?
Target sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, tanpa target maka arah dan tujuan perusahaan menjadi tidak jelas. Target yang diberikan pada karyawan faktanya justru memberi banyak manfaat. Diantaranya membuat kerja karyawan lebih cepat, ritme kerja lebih teratur, belajar lebih bertanggung jawab, dan membuat sebuah tim menjadi lebih efektif dalam bekerja. Bayangkan jika perusahaan dijalankan anpa memiliki target, maka semua pekerjaan akan dilakukan asal-asalan dan tidak memberikan efek positif pada karyawan.
Target juga dibuat bukan hanya untuk penyemangat kerja, namun juga sebagai tujuan yang harus dicapai apapun caranya. Target juga bukan hanya tugas dan tanggung jawab bagian penjualan atau pemasaran saja tapi seluruh bagian terkait. Jika merasa belum maksimal dalam mengejar target, mungkin beberapa cara efektif mencapai target perusahaan berikut bisa dipertimbangkan.
1. Maksimalkan strategi yang akan dijalankan
Pastikan bahwa strategi yang dijalankan terus dilakukan setiap hari dengan peningkatan kualitas meski hanya sedikit. Pastikan membuat evaluasi setiap hari, apa yang sudah dilakukan kemarin, mana yang berhasil dan apa yang harus diperbaiki serta dilakukan hari ini agar mendapat hasil yang lebih baik dari kemarin dan maksimalkan.
2. Hilangkan semua kebiasaan buruk dalam bekerja.
Kebiasaan buruk selalu menghalangi keberhasilan sebuah tim dalam mencapai target perusahaan. Sebisa mungkin buanglah jauh-jauh kebiasaan buruk ini, seperti misalnya sering becanda dan banyak bermain saat bekerja, menunda pekerjaan, tidak profesional, melempar tanggung jawab, tidak mengerti apa tugas dan kewajibannya, dan banyak lagi. Kebiasaan buruk ini akan menciptakan etos kerja yang tidak kondusif untuk pencapaian target.
3. Mulailah dari target yang kecil dan harian.
Untuk mencapai kesuksesan besar yang dilakukan secara konsisten dan terus-menerus. Pertanyaannya, bagaimana membuat kesuksesan kecil itu terjadi secara konsisten setiap hari? Buatlah target kecil harian, dengan begitu setiap karyawan tetap fokus dan berjalan sesuai tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan sangat mustahil mencapai target besar tanpa dimulai dari pencapaian-pencapaian kecil, sebab itu adalah bagian dari proses yang kontinyu.
4. Berdamai dan bersahabat dengan kegagalan.
Tak ada kesuksesan yang tidak dibarengi dengan kegagalan. Kegagalan menjadikan diri dan tim dalam perusahaan menjadi lebih solid dan kuat. Jika memang harus mengalami kekecewaan atas kegagalan tersebut, maka kecewalah. Tapi sebentar saja, setelah itu bangkit lagi dan lagi, berdamai dan bersahabatlah dengan kegagalan. Sebuah pepatah mengatakan bahwa untuk mencapa satu kesuksesan, maka ada 10 kegagalan yang harus dialami. Jadi cobalah untuk tidak larut dalam kekecewaan, habiskan semua jatah kegagalan lebih cepat agar kesuksesan juga bisa diraih lebih cepat.
5. Atur manajemen waktu kerja yang lebih efektif dan efisien.
Manajemen waktu selalu terkait dengan perencanaan, pengelolaan dan eksekusi tepat waktu untuk setiap rencana yang telah dirancang. Pentingnya manajemen waktu ini akan berpengaruh pada kinerja yang efektif dan efisien dalam usaha pencapaian target. Hal ini sangatlah penting dan harus lebih ditingkatkan. Saat ini bersyukurlan karena hidup di era teknologi modern dan digitalisasi karena sangat membantu dalam bekerja agar cepat selesai.
6. Mulailah dengan perencanaan sederhana.
Tidak ada target yang bisa dicapai dengan cara yang tidak dilengkapi dengan perencanaan. Oleh karena itu, ketika sudah menetapkan target, harus mulai menyusun perencanaan-perencanaan untuk mencapai target tersebut sesuai dengan harapan, mulai dari cara sederhana. Buatlah perencanaan utama, perencanaan cadangan dan perencanaan kondisi tertentu. Dengan ini akan lebih siap menghadapi apa saja yang akan dihadapi ketika berusaha mencapai target.
7. Selalu ambil tindakan dengan tegas untuk mencapai target.
Tidak semua orang terbiasa dibebani target, dan tidak semua karyawan sadar dapat bekerja tepat waktu. Hal ini terjadi karena mereka cenderung tidak konsisten dan kurang tegas dalam mengerjakannya. Padahal, mengerjakan hal lain di luar jalur untuk mencapai target merupakan tindakan yang dapat memperlambat atau bahkan menggagalkan upaya pencapaian target dari seseorang.
8. Jadikan hal yang tidak mungkin menjadi hal yang sangat mungkin.
Setiap usaha mencapai target selalu ada tantangan-tantangan baru yang dihadapi. Tantangan tersebut dapat menjadi hal yang membuat pemikiran tidak mungkin bisa menghadapinya. Lawanlah pikiran buruk ini, jadikan semua yang tidak mungkin menjadi mungkin dengan memperbaiki strategi, belajar dari orang-orang sekitar dan membuat perencanaan yang lebih baik, belajar dan terbiasalah.
9. Percaya pada talenta yang dimiliki.
Siapa yang tidak percaya bahwa ada talenta di dalam diri tiap pribadi orang untuk mencapai apa yang diharapkan adalah mereka yang tidak memiliki tujuan dalam hidup maupun karirnya. Ketika seseorang berusaha untuk menemukan talenta di dalam dirinya, ia akan lebih mudah untuk mencapai target yang sudah ia tetapkan. Jangan pernah menyerah untuk mencari talenta dalam diri pribadi karena ini menjadi awal keberhasilan yang akan dicapai.
10. Selalu menanamkan pola pikir untuk sukses.
Hari ini gagal, besok gagal, lusa juga gagal! Berhentilah mengeluh dan banyak mengerti mengenai kegagalan yang dialami saat ini. Mulailah untuk menanamkan pola pikir bahwa tetap akan sukses apapun kondisi dan pasti berhasil jika mengerjakan dengan baik. Pola pikir yang ditanamkan dalam diri dapat menjadi doa untuk keberhasilan maupun kegagalan. Jika menjaga pola pikir pasti akan sukses, maka doa-doa dan usaha tersebut akan mendekatkan pada kesuksesan.
Sekali lagi, target bukan hanya tentang menetapkan tujuan namun juga harus diusahakan agar dapat terwujud. Penting untuk menerapkan strategi yang tepat agar usaha yang dijalani untuk mencapai target menjadi terarah dan dapat dievaluasi dengan baik. Semua karyawan harus sadar menjalankan strategi berarti menjadi disipilin pada kerja dan konsisten. Sebuah strategi tidak akan langsung berhasil atau pun gagal hanya dalam sekali langkah, kecuali jika yang katanya paham justru tak memahami apa yang dikerjakan. Jadi bersabarlah sedikit dan terus konsisten dengan strategi yang dibuat tanpa mengesampingkan evaluasi.
Penulis: Yan Djuna, Head of marketing